Sebagaimana firman Allah dalam surat al – Baqarah, yang artinya; : “Bukanlah
menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi ..” (QS Al Baqarah:
177).
Sebelum membahas pada setiap poin tentang rukun iman, lebih baik
mengartikan terlebih dahulu pengertian dari rukun iman. Rukun yang ada
pada rukun iman adalah dasar, landasan, atau asas. Yang memiliki arti 6
hal yang telah disebutkan dalam rukun iman yaitu landasan yang dasar dan
utama dalam beragama.
Sebelum membahas lebih dalam tentang Rukun Iman, ada baiknya kita
mengingat – ingat kembali tentang arti rukun Iman itu sendiri. Rukun
dalam frase ‘Rukun Iman’ merupakan sebuah landasan, dasar atau asas.
Kita belum dikatakan sempurna dalam beragama apabila tidak meyakini dan
mengamalkan apa yang terkandung dalam rukun Iman yang 6 tersebut. 6
rukun Iman ini memiliki makna yang saling berhubungan. Dengan demikian,
kita haruslah mempercayai dan meyakini kesemuanya.
Hal ini digambarkan Allah dalam surat An – Nisa ayat 59 yakni : “Atiullha Wa’Ati’urrosuula..” yang artinya adalah “ikutilah Allah dan ikutilah Rasul..”
Dari ayat ini kita menjadi tahu bahwa saat kita beriman kepada Allah,
maka kita pun harus beriman dan percaya pada Rasul – Rasul Allah.
Kita dapat membuktikannya dengan mengucapkannya secara lisan,
meyakininya dalam hati dan mengamalkannya dalam perbuatan yang nyata.
A.IMAN KEPADA ALLAH
Seorang yang mengaku muslim tidak
akan dikatakan beriman kepada Sang Khalik apabila tidak meyakini dan
mengimani 4 hal; beriman akan adanya Allah, beriman pada rubbubiah
Allah, dimana tidak ada dzat lain yang menciptakan, menguasai, dan
mengatur seluruh alam semesta kecuali Allah SWT. Bukan hanya itu saja,
kita juga harus beriman pada uluhiyyah Allah, dimana tidak ada sembahan
yang patut disembah kecuali Allah dan kita pun harus mengingkari
sesembahan selain Allah SWT.
2. IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT.
Malaikat adalah makhluk Allah yang
sepanjang hidupnya selalu patuh dan taat kepada Allah. Untuk itu, kita
sebagai seorang muslim harus mengimani adanya malaikat – malaikat Allah.
Kita juga harus percaya bahwa malaikat memiliki wujud. Malaikat telah
Allah ciptakan dari cahaya.
Keharusan untuk meyakini adanya malaikat ini sejalan dengan apa yang Allah firmankan dalam al – Qur’an;
“Dan malaikat-malaikat yang di
sisi-Nya, mereka tiada memiliki rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan
tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada
henti-hentinya” (QS. Al-Anbiya: 19-20).
3. IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.
Seorang muslim harus mengimani dan
meyakini bahwa al – Qur’an adalah penghapus hukum dari semua kitab –
kitab yang sudah turun sebelumnya. Untuk itu, agar menjadi muslim yang
baik lagi sempurna, marilah kita isi hari – hari kita dengan
memperbanyak membaca al – Qur’an. Berpedoman kepada al – Qur’an akan
menjadikan hidup lebih berkah dan bermanfaat. Selain itu kita menjadi
semakin dekat dengan Allah.
Rukun Iman ke-4 ini menegaskan kita
akan keharusan beriman pada Rasul – Rasul Allah. Di antara laki – laki
terpilih ini telah Allah tugaskan untuk menjadi perantara untuk diri-Nya
dengan seluruh makhluk-Nya. Kita harus mempercayai bahwa wahyu yang
telah diberikan kepada Nabi dan Rasul ialah benar dan bersumber dari
Allah SWT. Dengan demikian bisa dikatakan jika seseorang mengingkari
salah satu dari Rasul – Rasul Allah, maka sama artinya seseorang
tersebut telah mengingkari semua Nabi dan Rasul Allah yang lain.
Hal ini telah dijelaskan oleh Allah
dalam al – Qur’an : “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahhyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim,
Ismail, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, ‘Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan
Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud” (QS. An Nisa:163).
5. IMAN KEPADA HARI AKHIR
Sebagai muslim yang bertaqwa, kita
harus percaya akan adanya kehidupan setelah kematian. Yakni alam barzakh
( alam di antara dunia dan akhirat). Kita juga harus mempercayai dan
mengimani akan adanya tanda – tanda hari akhir. Selain itu, wajib pula
bagi kita untuk mempercayai adanya hari kebangkitan di Padang Mahsyar,
dan akan berakhir di Surga atau Neraka.
Lalu, mereka yang telah mati akan
Allah bangkitkan untuk dimintai pertanggungjawaban atas semua amal
perbuatan yang pernah dilakukan selama masih hidup di dunia. Sebagaimana
yang telah Allah nyatakan dalam firman-Nya; ”Sebagaimana Kami telah
memulai penciptaan perrtama begitulah Kammi akan mengulanginya, janji
dari Kami, sesungguhnya Kami pasti akan melakukannya.” (QS. Al-Anbiya:
104)
6. IMAN KEPADA QADA' DAN QADAR (TAKDIR BAIK DAN TAKDIR BURUK)
Seseorang yang meyakini Qada’ dan
Qadar Allah tidak akan menjadi muslim yang sering mengeluh, sebab mereka
meyakini bahwa semua kejadian yang baik atau buruk adalah dari Allah
SWT. Allah telah menetapkan takdir baik dan buruk untuk semua
makhluk-Nya, bahkan jauh sebelum kita lahir ke dunia ini.
0 komentar: