RUKUN IMAN

1.PENGERTIAN RUKUN IMAN

          Sebagaimana firman Allah dalam surat al – Baqarah, yang artinya; : “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi ..” (QS Al Baqarah: 177).
Sebelum membahas pada setiap poin tentang rukun iman, lebih baik mengartikan terlebih dahulu pengertian dari rukun iman. Rukun yang ada pada rukun iman adalah dasar, landasan, atau asas. Yang memiliki arti 6 hal yang telah disebutkan dalam rukun iman yaitu landasan yang dasar dan utama dalam beragama.
Sebelum membahas lebih dalam tentang Rukun Iman, ada baiknya kita mengingat – ingat kembali tentang arti rukun Iman itu sendiri. Rukun dalam frase ‘Rukun Iman’ merupakan sebuah landasan, dasar atau asas. Kita belum dikatakan sempurna dalam beragama apabila tidak meyakini dan mengamalkan apa yang terkandung dalam rukun Iman yang 6 tersebut. 6 rukun Iman ini memiliki makna yang saling berhubungan. Dengan demikian, kita haruslah mempercayai dan meyakini kesemuanya.
Hal ini digambarkan Allah dalam surat An – Nisa ayat 59 yakni : “Atiullha Wa’Ati’urrosuula..” yang artinya  adalah “ikutilah Allah dan ikutilah Rasul..” Dari ayat ini kita menjadi tahu bahwa saat kita beriman kepada Allah, maka kita pun harus beriman dan percaya pada Rasul – Rasul Allah.
Kita dapat membuktikannya dengan mengucapkannya secara lisan, meyakininya dalam hati dan mengamalkannya dalam perbuatan yang nyata.

2.MACAM MACAM RUKUN IMAN 

     A.IMAN KEPADA ALLAH
          
iman kepada allah
Seorang yang mengaku muslim tidak akan dikatakan beriman kepada Sang Khalik apabila tidak meyakini dan mengimani 4 hal; beriman akan adanya Allah, beriman pada rubbubiah Allah, dimana tidak ada dzat lain yang menciptakan, menguasai, dan mengatur seluruh alam  semesta kecuali Allah SWT. Bukan hanya itu saja, kita juga harus beriman pada uluhiyyah Allah, dimana tidak ada sembahan yang patut disembah kecuali Allah dan kita pun harus mengingkari sesembahan selain Allah SWT.

2. IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT. 

iman kepada malaikat allah
Malaikat adalah makhluk Allah yang sepanjang hidupnya selalu patuh dan taat kepada Allah. Untuk itu, kita sebagai seorang muslim harus mengimani adanya malaikat – malaikat Allah. Kita juga harus percaya bahwa malaikat memiliki wujud. Malaikat telah Allah ciptakan dari cahaya.
Keharusan untuk meyakini adanya malaikat ini sejalan dengan apa yang Allah firmankan dalam al – Qur’an;
“Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada memiliki rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya” (QS. Al-Anbiya: 19-20).

3. IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.
 
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Seorang muslim harus mengimani dan meyakini bahwa al – Qur’an adalah penghapus hukum dari semua kitab – kitab yang sudah turun sebelumnya. Untuk itu, agar menjadi muslim yang baik lagi sempurna, marilah kita isi hari – hari kita dengan memperbanyak membaca al – Qur’an. Berpedoman kepada al – Qur’an akan menjadikan hidup lebih berkah dan bermanfaat. Selain itu kita menjadi semakin dekat dengan Allah.

4. IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT. 

Iman kepada Rasul- Rasul Allah 

Rukun Iman ke-4 ini menegaskan kita akan keharusan beriman pada Rasul – Rasul Allah. Di antara laki – laki terpilih ini telah Allah tugaskan untuk menjadi perantara untuk diri-Nya dengan seluruh makhluk-Nya. Kita harus mempercayai bahwa wahyu yang telah diberikan kepada Nabi dan Rasul ialah benar dan bersumber dari Allah SWT. Dengan demikian bisa dikatakan jika seseorang mengingkari salah satu dari Rasul – Rasul Allah, maka sama artinya seseorang tersebut telah mengingkari semua Nabi dan Rasul Allah yang lain.
Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam al – Qur’an : “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahhyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, ‘Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud” (QS. An Nisa:163).
 
5. IMAN KEPADA HARI AKHIR 

Iman kepada hari akhir 

Sebagai muslim yang bertaqwa, kita harus percaya akan adanya kehidupan setelah kematian. Yakni alam barzakh ( alam di antara dunia dan akhirat). Kita juga harus mempercayai dan mengimani akan adanya tanda – tanda hari akhir. Selain itu, wajib pula bagi kita untuk mempercayai adanya hari kebangkitan di Padang Mahsyar, dan akan berakhir di Surga atau Neraka.  
Lalu, mereka yang telah mati akan Allah bangkitkan untuk dimintai pertanggungjawaban atas semua amal perbuatan yang pernah dilakukan selama masih hidup di dunia. Sebagaimana yang telah Allah nyatakan dalam firman-Nya; ”Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan perrtama begitulah Kammi akan mengulanginya, janji dari Kami, sesungguhnya Kami pasti akan melakukannya.” (QS. Al-Anbiya: 104)

6. IMAN KEPADA QADA' DAN QADAR (TAKDIR  BAIK DAN TAKDIR BURUK)
 
Seseorang yang meyakini Qada’ dan Qadar Allah tidak akan menjadi muslim yang sering mengeluh, sebab mereka meyakini bahwa semua kejadian yang baik atau buruk adalah dari Allah SWT. Allah telah menetapkan takdir baik dan buruk untuk semua makhluk-Nya, bahkan jauh sebelum kita lahir ke dunia ini.


0 komentar:

Posting Komentar